SHALAT KHUSUF DAN PENGAMATAN GERHANA MATAHARI



Fenomena gerhana matahari merupakan kejadian langka, kejadian yang hanya bisa disaksikan di sebagian kecil wilayah indonesia ini merupakan gerhana matahari cincin (GMC) yang pada puncaknya hingga sekitar 92% permukaan matahari tertutup oleh bulan jika dilihat dari bumi, namun itu hanya akan terlihat dari beberapa daerah seperti lampung dll. Khusus di daerah Yogyakarta, gerhana ini tidak tampak seperti gerhana matahari cincin, karena wilayah Yogya terlalu jauh dari ring wilayah GMC, sehingga pada puncak gerhana terjadi hanya seperti gerhana matahari sebagian, matahari terlihat seperti sabit. Siklus gerhana ini merupakan seri Saros 131 yang ke-50, menurut perhitungan di Indonesia akan terjadi gerhana lagi pada juli 2009 dan akan terjadi gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 (namun Yogya tidak bisa menyaksikannya).


Pada kesempatan ini di masjid kampus UIN Sunan Kalijaga diadakan salat khusuf (salat gerhana matahari). Sebagaimana dijelaskan oleh Cholid (salah seorang pengurus harian masjid), kegiatan ini untuk meramaikan kegiatan masjid dan untuk menegaskan keagungan Allah SWT atas peristiwa gerhana serta untuk mempertebal iman. Adapun yang menjadi imam dan khatib pada kesempatan ini adalah syeikh Dr. Muhammad Naji, beliau adalah dosen tamu pada fakultas Adab dari Mesir yang spesialisasinya pada Nahwu Sharaf. Pada kesempatan yang sama diadakan pengamatan gerhana di Laboratorium Terpadu, yang terdiri dari 3 tim, dua tim tetap berada di lantai 4 di lab Astro dan yang satu tim berada dihalaman masjid UIN. Dengan Pengamatan ini dikoordinir oleh Iwan Kuswidi, dosen matakuliah Matematika Hisab-Rukyat pada prodi matematika fakultas sains dan teknologi. Pengamatan melibatkan beberapa mahasiswa matematika yang telah menguasai beberapa materi falak, karena ini juga merupakan kelanjutan(ekstra) kuliah pada matakuliah ini. Pengamatan kurang berhasil maksimal karena keadaan cuaca pada saat itu mendung dan sempat turun hujan.

sumber:

UIN Sunan KalijagaUIN Sunan Kalijaga